Intentional Accident (Last Part)
Sepanjang hari ini aku diam tidak seperti biasanya. Semangat untuk berangkat ke kampus yang biasanya selalu muncul di pagi hari, kali ini tidak ada. Seharian aku murung dan malas untuk berbuat apa-apa. “Lo gak makan, Cress?” tanya Daisy yang duduk di depanku sedang memotong daging rendangnya. “Nanti aja, belom laper gue,” jawabku malas. Ia menatapku cemas, tetapi tidak berkata apa-apa dan melanjutkan makan siangnya. “Mumpung gue udah kelar makan, sekarang ceritain semuanya, Cress. Gue tahu lo lagi banyak pikiran.” Aku menghela nafas panjang sebelum bercerita dengan panjang kepadanya. “Lo tahu, kan, beberapa hari ini gue merasa seakan-akan si Brian ngehindarin gue?” Ia mengangguk, aku pun melanjutkan omonganku, “Jumat lalu dia masih ngobrol sama gue, Dai. Tapi dari dua hari yang lalu, hari Senin, dia cuma senyum doang kalo papasan sama gue. Gue gak tahu penyebab dia kayak gini itu kenapa.” “Berarti bener tebakan gue. Kemarin pas gue gak sengaja papasan d...